Cewek dan cowok itu
beda. Fisiknya, tingkah lakunya, KTP-nya; semua udah ada ketentuannya, beda.
Justifikasi ini seakan-akan memberikan logika kepada kita bahwa yang namanya
cowok itu gak mungkin make BH dan cewek gak mungkin kencing berdiri sambil
gantung di angkot. Oke, yang suka kencing berdiri sambil gantung di angkot cuman gue doang sih, tapi gue kan cowok juga? Berarti valid kan?
Meskipun dalam perkembangannya emang ada cowok atau cewek yang menabrak kodrat gender ini, namun secara umum kita sudah diberi garis aturannya masing-masing dalam tatanan peran di masyarakat. Pada akhirnya kompleksitas masing-masing karakter ini menghasilkan segmentasi perbedaan yang luas. Aspek sosial hanyalah salah satu darinya. Gimana cewek dalam bergaul, gimana cowok dalam beraktualisasi diri, semua memiliki perbedaan. Dan di sini akan dibahas mengenai ragam perbedaan tersebut, lebih khususnya dari segi sosial.
Meskipun dalam perkembangannya emang ada cowok atau cewek yang menabrak kodrat gender ini, namun secara umum kita sudah diberi garis aturannya masing-masing dalam tatanan peran di masyarakat. Pada akhirnya kompleksitas masing-masing karakter ini menghasilkan segmentasi perbedaan yang luas. Aspek sosial hanyalah salah satu darinya. Gimana cewek dalam bergaul, gimana cowok dalam beraktualisasi diri, semua memiliki perbedaan. Dan di sini akan dibahas mengenai ragam perbedaan tersebut, lebih khususnya dari segi sosial.
1. Panggilan Akrab Individu
Panggilan akrab merupakan salah satu ciri khusus yang membedakan antara
cewek dengan cowok dalam bergaul. Ini dapat menandakan bagaimana kedekatan kita dengan teman. Panggilan
bernada feminim seperti “Beb” atau “Say” lebih akrab kita dengarkan di tengah
pergaulan cewek. Biasanya setelah membuka pertemuan dengan panggilan ini,
anak-anak cewek suka mengikuti dengan aksi nonverbal seperti berpelukan atau
“cipika-cipiki” untuk memperlihatkan betapa intimnya hubungan mereka. Orang-orang
ngeliatnya juga lucu, manis. Akan beda rasanya ketika gue manggil “Beb” ke
temen cowok gue sambil berusaha nyipok dia. Gue akan didemo massa.
2. Sapaan Kolektif
Panggilan atau sapaan juga memiliki peran penting dalam kohesivitas
kelompok (apa sih gue kayak lagi nulis skripsi aja). Kekompakan grup dapat
dilihat dari seberapa besar respon positif yang diberikan dari sapaan kolektif
ini. Untuk cewek, biasanya seseorang
akan menyapa kelompoknya dengan kata sapaan “Haii, giirls…!!!” atau “Heyy,
Ladieess…” yang setelahnya akan disambut dengan reaksi yang positif dari
teman-temannya. Berbeda dengan cewek, cowok lebih apatis dalam menanggapi hal
tersebut seperti yang pernah gue alami di grup chat di bawah ini.
3. Perhatian
Dibanding cowok, cewek terkenal lebih perhatian. Mereka lebih lembut, peka,
dan afektif untuk bisa berempati terhadap sesama temannya. Hal ini tentu sangat
kontras dengan anak-anak cowok yang terkesan lebih cuek. Perbedaan ini bisa
digambarkan melalui perbandingan dialog di bawah.
Cewek
A : Giirls… masa aku tadi kesenggol di lift… sakiit tauuk…
B : Ya ampuun… Kamu gak apa-apa? Nih, aku ada Kalpanax, kamu cepet minum
ya.
Cowok
Gue : Gays,
masa gue kena rabies.
A, B, C, D, & E :
*terjun payung*
4. Obrolan
Ada banyak topik yang bisa dijadikan bahan obrolan bagi cewek. Musik, film,
sampai fashion sering menghiasi topik
obrolan di dalam grup cewek. Kalo sekarang tema yang lagi ngtren di kalangan
cewek adalah boyband. Sering kita
dengar ekspresi seperti “Ihh, Zayn tuh kenapa ganteng bangett, siiih!!!” atau
“OMG, Siwoon!!! Kyaaa!!!” di antara para cewek.
Cowok memiliki interest yang
berbeda dengan cewek. Kita lebih menyenangi sepak bola dibanding boyband. Oleh karena itulah arah obrolan
kita menjadi beda pula dengan cewek seperti yang dicontohkan pada potret
percakapan di bawah ini.
5. Candaan
Kalo di film-film Hollywood,
candaan yang sering diperlihatkan pada cewek-cewek bule adalah pillow fight. Biasanya di pelem-pelem
adegan ini diperagakan oleh cewek-cewek sexy
yang hanya berbalutkan BH dan sempak. Entah bagaimana jalannya, mereka terlihat
sangat menikmati permainan tampol-tampolan dengan bantal ini. Mereka begitu
larut dalam suasana seru di tengah kapuk yang berterbangan.
Lain cewek, lain cowok. Kalo para cewek di film Hollywood terlihat senang
dalam permainan tabok-menabok dengan bantal dalam balutan BH dan sempak,
anak-anak cowok biasanya suka maen tabok-tabokan make spring bed dengan make diaper. Untuk memanaskan suasana, kita juga
suka saling melemparkan obor.
6. Berantem
Cewek biasanya kalau lagi berantem, mereka bakal diem-dieman, entah itu 3 hari, 3 minggu, atau 3 tahun. Kalo cowok beda lagi. Karena sekarang jamannya teknologi, maka kalo lagi berantem kita akan unfollow-unfollow-an, baik itu 3 hari, 3 minggu, atau 3 tahun.
6. Berantem
Cewek biasanya kalau lagi berantem, mereka bakal diem-dieman, entah itu 3 hari, 3 minggu, atau 3 tahun. Kalo cowok beda lagi. Karena sekarang jamannya teknologi, maka kalo lagi berantem kita akan unfollow-unfollow-an, baik itu 3 hari, 3 minggu, atau 3 tahun.
7. Tempat Nongkrong
Satu hal yang gak boleh ketinggalan bagi suatu grup sosial adalah tempat
nongkrong. Tempat nongkrong menjadi meeting
point yang menyatukan masing-masing anggota dari grup sosial tersebut.
Tempat gaul seperti mall dan kafe
sering menjadi destinasi utama bagi kelompok cewek. Di sana mereka bisa hangout, makan bareng, atau sekedar
kumpul untuk temu kangen dan saling bertukar cerita. Di samping tempat-tempat
tersebut yang umum dijadikan sebagai area kumpul, tempat feminim seperti salon
dan spa juga kerap menjadi pilihan bagi cewek. Di sana mereka tidak hanya bisa
saling melepas rindu, tapi juga bisa memanjakan diri dengan meni pedi, massage, atau creambath.
Cowok memiliki selera yang berbeda dalam memilih tempat untuk bergaul. Tempat
berbau keringat seperti arena futsal dan gym
merupakan pilihan utama kami untuk ngumpul. Jadi kalau cewek
sukanya nyalon di tempat salon, kami kaum lelaki lebih suka nyalon di lapangan
futsal.
0 comments:
Post a Comment